KEPEMIMPINAN DI DALAM ORGANISASI
Kepemimpinan adalah Suatu seni atau proses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mereka mau bekerja dengan sungguh- sungguh untuk meraih tujuan kelompok.
(H. Koontz dan Cyril O’Donnel (1982))
TIPE – TIPE PEMIMPIN
- Tipe Pemimpin Militeristis
- Tipe Pemimpin Otokratis
- Tipe Pemimpin Fathernalistis
- Tipe Pemimpin Demokratis
TIPE MILITERISTIS
Ciri – ciri tipe pemimpin militeristis :
- Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan
- Menggemari upacara – upacara untuk berbagai keadaan
- Dalam menggerakkan bawahan yang telah ditetapkan perintah digu
- nakan sebagai alat utama.
- Senang kepada formalitas yang berlebihan.
TOKOH YANG MENGANUT TIPE MILITERISTIS DALAM SISTEM KEPEMIMPINAN
Ciri – Ciri Pemimpin Otokratis :
- Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi
- Menganggap bahwa bawahan adalah alat semata mata
- Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
- Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat dari orang lain, karena dia menganggap dialah yang paling benar.
Meredam oposisi
TIPE OTOKRATIS
Ciri – Ciri Pemimpin Otokratis :
- Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi
- Menganggap bahwa bawahan adalah alat semata mata
- Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
- Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat dari orang lain, karena dia menganggap dialah yang paling benar.
TOKOH YANG MENGANUT TIPE OTOKRATIS DALAM SIstEM KEPEMIMPINAN
Sistem pemerintahan Hitler sebelum perang Dunia II
- pemerataan ekonomi, meningkatkan lapangan pekerjaan dan sarana sarana umum serta proyek-proyek umum
- membunuh semua penentangnya
- menyalahkan, menyerang, dan membunuh orang komunis dan Yahudi
Tipe Fathernalistis
Ciri – ciri tipe pemimpin fathernalistis :
- Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa
- Bersikap terlau melindungi bawahan
- Jarang memberikan kesempatan kepada bawahanya untuk mengembangkan inisiatif daya kreasi.
- Sering menganggap dirinya maha tahu
TOKOH YANG MENGANUT TIPE FATHERNALISTIS DALAM SISTEM KEPEMIMPINAN
Gus Dr selama masa pemerintahannya
- Mereformasi militer
- Reformasi kabinet
- Kunjungan luar negeri
- Kebijakam politik yang bertentangan dengan UUD 1945
TIPE DEMOKRATIS
Ciri – ciri Tipe Demokratis :
- Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia adalah makhluk yang termulia di dunia.
- Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi
- Senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya
- Lebih menitikberatkan kerjasama dalam mencapai tujuan
TOKOH YANG MENGANUT TIPE DEMOKRASI DALAM SISTEM KEPEMIMPINAN
SBY di masa pemerintahannya
- Menguatnya kosolidasi demokrasi Indonesia
- Pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat
KEKUASAAN
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain agar dapat bertindak sesuai dengan keinginan orang yang mempengaruhinya.
Oleh karena itu Pemimpin Dalam mempengaruhi orang lain tidak hanya memiliki kekuasaan tetapi juga harus memiliki kewenangan. ( George Terry )
Wewenang
Ò Wewenang adalah kekuasaan resmi / kekuasaan pimpinan untuk menyuruh pihak lain (bawahan) supaya bertindak dan taat terhadap pihak yang memiliki wewenang itu (G.R.Terry).
Ò Pemimpin tanpa wewenang bagaikan orang bekerja tanpa alat.
HUBUNGAN KEKUASAAN DAN WEWENANG
Kekuasaan dan wewenang memiliki keterkaitan satu sama lain untuk dapat mempengaruhi orang lain dalam suatu organisasi.
Kepemilikan atas wewenang menjadikan seseorang mempunyai hak untuk mempengaruhi orang lain sehingga organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan oleh organisasi.
Pengambilan Keputusan
1. Inti tugas pemimpin adalah pengambilan keputusan . Sikap pemimpin terhadap pengambilan keputusan adalah tingkah laku yang dilakukan oleh pemimpin pada waktu membuat keputusan.
2. Semakin tinggi kedudukan sesorang dalam organisasi maka semakin besar bobot dari keputusan yang diambilnya.
Pengambilan Keputusan Kepemimpinan yaitu :
Pemimpin memberikan keputusan yang ada pada dirinya namun disini pemimpin memberikan kesempatan pada bawahan untuk memberikan pendapat dan keputusan akhir tetap berada ditangan pemimpin sebagai pemegang tanggung jawab penuh.
KARENA KEPUTUSAN YANG KELIRU
(KARENA KEGAGALAN MEMILIH ALTERNATIF
PENYELESAIAN MASALAH YANG BAIK)
MAKA PERJALANAN YANG MESTINYA DAPAT TERSELESAIKAN DALAM 2 TAHUN, BARU RAMPUNG DALAM 40 TAHUN LEBIH.
Hukum- hukum Kepemimpinan Sejati
- Hukum Katup
Kemampuan memimpin menentukan tingkat keefektifan seseorang.
- Hukum Pengaruh
Ukuran sejati dari kepemimpinan adalah pengaruh
3 Hukum Proses
Kepemimpinan berkembang dalam setiap hari bukan dalam sehari
4 Hukum Navigasi
Siapapun dapat mengemudikan kapalnya namun hanya pemimpinlah yang dapat menentukan arahnya.
Pendidikan umum yang luas
Kemampuan berkembang secara mental
Ingin tahu
Kemampuan Analistis
Memiliki daya ingat yang kuat
Keterampilan dalam komunikasi
Keterampilan mendidik
Mempunyai naluri untuk prioritas
Sederhana
Berani
Tegas